Bertemu Mbah Slamet Suradio (Masinis KA 225 dalam Tragedi Bintaro Tahun 1987)


Begini Nasib Slamet Suradio, Masinis KA 225 Tragedi Bintaro Okezone Economy

Ia mengalami patah kaki kanan, sobek di kulit pinggul dan rontok pada giginya. Saat itu, Slamet bilang, kereta yang ia kemudikan hanya berkisar di kecepatan 40 km/jam. Dalam insiden itu, pada akhir Oktober 1987, empat pegawai PJKA diputus bersalah. Selain Slamet Suradio, ada Jamhari, Umriyadi, dan kondektur KA 225 Adung Syafei.


TRAGEDI BINTARO 1987 HARAPAN SEDERHANA MBAH SLAMET SURADIO YouTube

Slamet Sudimara ditetapkan sebagai pelaku dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun. Sementara Adung Syafei, kondektur KA 225 mendapat hukuman penjara selama 2,5 tahun. Mendengar kecelakaan KA Turangga dan KRL Bandung Raya, nama Slamet Suradio kembali terangkat.


Bertemu Mbah Slamet Suradio (Masinis KA 225 dalam Tragedi Bintaro Tahun 1987)

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat 34 tahun yang lalu, yakni pada 19 Oktober 1987, kecelakaan kereta api yang menewaskan ratusan orang terjadi di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api (KA), yakni KA 225 Merak dan KA 220 Rangkas. KA 225 dalam keadaan penuh, ada yang bergelantungan di pintu, jendela, bahkan lokomotif.


Muhammad Bintang Akbar on Twitter "w/ Pak Slamet Suradio .. Masinis KA 225 di Tragedi Bintaro

Slamet Suradio, masinis KA 255, kemudian dijatuhi hukuman 5 tahun penjara, sementara Adung Syafei, kondektur KA 255, harus mendekam di penjara selama 2 tahun 6 bulan. PPKA Stasiun Kebayoran Lama, Umrihadi, juga dipenjara selama 10 bulan. Korban Tragedi. Tragedi Bintaro yang tragis ini menelan korban jiwa yang sangat besar.


Uci Bing Slamet Muda newstempo

Semoga setelah ini banyak orang yg menjenguk mbah slamet dan pihak terkait bisa mengabulkan permintaan mbah slamet.Sehat slalu, panjang umur dan lancar rejek.


Bertemu Mbah Slamet Suradio (Masinis KA 225 dalam Tragedi Bintaro Tahun 1987)

Slamet Suradio (lahir 18 Agustus 1939) adalah mantan masinis kereta api di Indonesia.. 1966, ia mengikuti ujian menjadi asisten masinis dan lulus; lima tahun berikutnya menjadi masinis berpangkat pengatur muda. Tragedi Bintaro I Pada tanggal 19 Oktober.


CERITA TENTANG TRAGEDI BINTARO 1987 BERSAMA MBAH SLAMET SURADIO YouTube

Akibat Tragedi Bintaro 1987, Slamet Suradio dipenjara selama lima tahun. Setelah bebas, Slamet harus menerima kenyataan bahwa ia kehilangan pekerjaannya tanpa uang pensiun. Mengutip dari YouTube Kisah Tanah Jawa yang berjudul Mengais Sisa Tragis-Tragedi Bintaro (2019), Slamet Suradio memutuskan pulang ke kampung halamannya di Purworejo, Jawa.


CERITA SEDIH MASINIS TRAGEDI KERETA BINTARO 1987 Pak Slamet Suradio YouTube

Scroll Untuk Melanjutkan. Kariernya berakhir pada 19 Oktober 1987 saat kereta yang dia kendalikan mengalami kecelakaan di Bintaro. Slamet menyatakan keprihatinannya atas musibah yang terjadi Senin lalu, juga di Bintaro. "Kok, di situ lagi, ya," katanya. Meski heran, dia menolak jika lintasan kereta Bintaro itu disebut angker.


Cerita Slamet Suradio, Masinis yang Dituduh Jadi Penyebab Tragedi Bintaro Kecelakaan Kereta Api

Ingatan Slamet Suradio masih sangat kuat saat bercerita kepada Narasi soal kecelakaan dua kereta pada 19 Oktober 1987, yang kita kenal dengan sebutan Tragedi Bintaro. Kala itu, Slamet sebagai masinis KA 225, selamat dari tragedi dan setelahnya melewati hari-hari yang kelam selama 36 tahun terakhir.


Mbah Slamet, Masinis Tragedi Bintaro yang Kini Jualan Rokok buat Sambung Hidup

Dalam tragedi Bintaro tersebut, tercatat 139 orang meninggal dunia dan sekitar 245 orang mengalami luka parah. Beruntung, Slamet Suradio sebagai masinis dalam tragedi tersebut berhasil selamat dalam kecelakaan yang melibatkan KA Rangkas dan KA Merak tersebut. Namun, masinis Slamet Suradio dinyatakan bersalah hingga harus menjalani kurungan.


Gabriel Baskara on Twitter "RT BagasPratyaksaN Mbah Slamet (Slamet Suradio) adalah masinis

The 1987 Bintaro train accident occurred in Pondok Betung urban village, Bintaro, South Jakarta, Indonesia, on Monday, 19 October 1987.Two passenger trains collided, causing 139 fatalities, making it the worst railway crash in Indonesia to this day.. A train departing from Rangkasbitung Station in West Java province (currently in Banten) collided with a train from Tanah Abang Station in Jakarta.


Uci Bing Slamet Waktu Muda newstempo

Slamet Suradio adalah satu dari beberapa orang yang dianggap bertanggung jawab dalam insiden nahas Tragedi Bintaro yang terjadi 19 Oktober 1987. Slamet yang merupakan masinis KA 225 jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang tersebut ditetapkan bersalah oleh pengadilan, karena dianggap lalai hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam tragedi tersebut.


Uci Bing Slamet Muda newstempo

Meski merasa diperlakukan tak adil, masinis Slamet Suradio (74), masih cinta perkeretaapian Indonesia. Dia bahkan berharap agar kedua anaknya bisa diterima bekerja di PT KAI.


Gabriel Baskara on Twitter "RT BagasPratyaksaN Mbah Slamet (Slamet Suradio) adalah masinis

Nama Slamet Suradio mungkin tidak lagi diingat banyak orang. Namun cobalah ingat tragedi terbesar dalam dunia perkeretaapian Indonesia, tragedi Bintaro 19 Oktober 1987. Slamet adalah masinis kereta yang bertabrakan tersebut. Tidak kurang dari 156 jiwa melayang dan sekitar 300 luka-luka.


Bertemu Mbah Slamet Suradio (Masinis KA 225 Dalam Tragedi Bintaro Tahun 1987) Penjara, Kereta

Akibat Tragedi Bintaro tahun 1987, Slamet dihukum 5 tahun penjara. Nasib sama juga dialami Adung Syafei, Kondektur KA 225 yang mendekam di hotel prodeo selama 2 tahun 6 bulan. Sebelumnya, Slamet telah mengabdi selama 20 tahun di perusahaan KA. Setelah bebas dari penjara, pil pahit harus diterima Slamet karena kehilangan pekerjaan.


Kisah pilu Slamet Suradio, masinis KA 225 tragedi Bintaro 1987 Hops ID

Kondisi Masinis Tragedi Bintaro Slamet Suradio, Ditinggal Istri Menikah Lagi hingga Minta Hak Pensiunan Kondisi masinis tragedi Bintaro baru-baru ini kembali menjadi sorotan. Hal itu imbas dari kecelakaan kereta api yang kembali terjadi baru-baru ini News Nasional. Selasa, 9 Januari 2024 - 16:23 WIB. Reporter :

Scroll to Top