Wanita Asal Sangihe ini, Saksi Hidup Pengasuh Ade Irma Suryani Nasution Mega Manado


Hari Kesaktian Pancasila Dandim 1301/ Sangihe Sambangi Rumah Pegasu Ade Irma Suryani Nasution

Hari Terakhir Pierre Tendean dan Ade Irma Suryani Nasution Secara kronologi, kematian mereka terjadi tepat pada 1 Oktober 1965. Berdasarkan jurnal berjudul Perjuangan Karakter Cinta Tanah Air dari Seorang Pahlawan Revolusi Pierre Tendean, Jenderal Nasution terbangun karena banyak nyamuk dan mendengar banyak bunyi kendaraan mendekat ke rumahnya.


Adek Irma Suryani Nasution Dalam Kenangan lisnafull

Abdul Haris Nasution inilah yang menjadi saksi gugurnya Ade Irma Suryani Nasution, anak berusia 5 tahun yang merupakan putri kedua beliau. Bersama dengan Kapten Anumerta Pierre Tendean seorang ajudan, keduanya dibunuh oleh pasukan Tjakrabirawa G-30S/PKI. Mulanya, pasukan tersebut hendak menculik dan membunuh A. H. Nasution namun gagal.


Wanita Asal Sangihe ini, Saksi Hidup Pengasuh Ade Irma Suryani Nasution Mega Manado

Ade Irma Suryani yang kala itu digendong oleh tantenya, adik AH Nasution, tertembak dan terluka parah. Ia pun harus menahan luka tembakan selama 6 hari sampai akhirnya meninggal pada 6 Oktober 1965. Ia pun harus menahan luka tembakan selama 6 hari sampai akhirnya meninggal pada 6 Oktober 1965.


Interpretasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Bandung YouTube

Namun, AH Nasution harus kehilangan putrinya yaitu Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya yaitu Pierre Tendean. Baca Juga: Di Atas Jenderal TNI Kehormatan Prabowo, Masih Ada Pangkat Jenderal Besar yang Hanya Disandang 3 Sosok Ini . Jenderal Besar AH Nasution meninggal di RS Gatot Subroto pada 6 September 2000. Jasadnya dimakamkan di Taman.


Nurul ikutan nyanyi lagu Ade Irma Suryani Nasution YouTube

Jakarta: Ade Irma Suryani Nasution adalah putri bungsu Jenderal Besar Abdul Harris Nasution (AH Nasution) yang lahir pada 19 Februari 1960. Ade Irma terbunuh dalam peristiwa G30S PKI ketika berusaha menjadi tameng untuk ayahnya, Ade Irma yang saat itu berusia lima tahun tertembak dalam gendongan adik ipar AH Nasution. Beberapa hari sebelum peristiwa tragis itu terjadi, Hendrianti Nasution atau.


TK ADE IRMA SURYANI NASUTION CILIMUS Kreatif, Agamis dan Mandiri YouTube

Jakarta - Akhir Hidup Si Manis Ade Irma Suryani Nasution, Tertembak di Tragedi G30S PKI, Tak Lama Putri AH Nasution itu Wafat. Peristiwa G30S PKI tak hanya identik dengan pembantaian para Jenderal dan pahlawan revolusi Tanah Air. Namun ada sepenggal kisah yang patut dikenang di peristiwa tersebut, yakni kematian Ade Irma Suryani Nasution.


Tertembaknya Ade Irma Suryani Nasution Jadi Adegan Paling Haru di Film Tragedi G30S PKI News+

Jakarta - . Ade Irma Suryani adalah anak Jenderal A.H. Nasution yang tewas tertembak dalam peristiwa G30S atau Gerakan 30 September oleh PKI pada tahun 1965. Ade Irma Suryani masih berusia 5 tahun saat menjadi korban. Putri bungsu A.H. Nasution tersebut tewas dalam serangan pasukan Cakrabirawa yang menyerbu rumah Nasution di Menteng, Jakarta Pusat, pada 30 September 1965 tengah malam menjelang.


Museum AH Nasution, Saksi Bisu Tertembaknya Ade Irma Suryani saat Peristiwa G30S YouTube

Ade Irma Suryani Nasution (19 Februari 1960 - 6 Oktober 1965) adalah putri bungsu Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Ade terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September yang berusaha untuk menculik Abdul Haris Nasution. Ade yang berumur lima tahun tertembak ketika berusaha menjadi tameng ayahandanya.


[ Dok.&PPFN 1982] ADE IRMA SURYANI NASUTION YouTube

Nahasnya, saat masih berusia 5 tahun, Ade Irma Nasution Suryani Nasution harus berpulang karena terbunuh dalam Peristiwa Gerakan 30 September (G30S). Ade Irma Suryani Nasution lahir di Jakarta, Indonesia, 19 Februari 1960. Ade Irma tertembak ketika ia berusaha menjadi tameng sang ayah yang hendak diculik oleh G30S.


ADE IRMA SURYANI NASUTION DI MATA SANG PENGASUH YouTube

Sosok Ade Irma Suryani, putri Jenderal AH Nasution. Ade Irma menjadi korban penembakan G30S pada tanggal 1 Oktober 1965 di pagi buta. Jumat, 30 September 2022 10:44 WIB


Monumen Ade Irma Nasution di Pulau Sangihe

Baca juga: Ade Irma Suryani, Putri Jenderal AH Nasution yang Jadi Korban G30S. Ade Irma Suryani Nasution dimakamkan di area Kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Makam Ade Irma berada di sisi kiri Gedung Wali Kota Jakarta Selatan. Lokasinya ada di pojok, di dekat waduk buatan.


Monumen Ade Irma Suryani Nasution di Halaman Rumah Pengasuhnya

Ade Irma Suryani Nasution. Birth. 19 Feb 1960. Death. 6 Oct 1965 (aged 5) Burial. Taman Makam Pahlawan Kalibata. Jakarta (Djakarta), Special Capital Region of Jakarta, Indonesia. Memorial ID.


Pesan Terakhir Ade Irma Suryani kepada Jendral AH Nasution seusai Tertembak dalam Tragedi G30S

Ade Irma Suryani sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta. Namun, nyawanya tidak tertolong. Tanggal 6 Oktober 1965 atau tepat 6 hari setelah penembakan ia pun menghembuskan nafas penghabisan. Sedangkan A.H. Nasution masih hidup lama di rezim baru setelah insiden tersebut, dan sempat menjabat sebagai Ketua Majelis.


KONDISI TERKINI MAKAM ADE IRMA SURYANI NASUTION pahlawanrevolusi g30spki jendralnasution

TEMPO.CO, Jakarta - Selain menculik dan pembunuhan pahlawan revolusi, peristiwa G30S juga telah merenggut nyawa bocah berusia 5 tahun. Ia adalah Ade Irma Suryani Nasution yang merupakan anak bungsu Jenderal AH Nasution. Ade Irma yang lahir pada 19 Februari 1960 itu meninggal setelah terkena peluru tembakan pasukan Cakrabirawa yang memaksa masuk kamar Jenderal Besar itu.


Monumen Ade Irma Nasution di Pulau Sangihe

Sore itu, Tendean masih bermain dengan anak AH Nasution, yaitu Ade Irma Suryani. Siapa sangka, itu adalah kali terakhir mereka bermain bersama. Pada malam itu, Tendean dibawa oleh satu kompi pasukan Pembantu Letnan Dua Djaharup ke Lubang Buaya. Ia dibawa pasukan karena dikira ia adalah AH Nasution. Di Lubang Buaya, Tendean menghembuskan nafas.


Foto Ade Irma Suryani, Putri Jenderal AH Nasution yang Jadi Korban G30S

Jenderal Nasution yang diidolakan. Ade Irma sangat mengidolakan ayahnya. Salah satu buktinya, ia pernah memakai baju dan topi seperti jenderal, meniru gaya Nasution. Ade Irma juga menyukai lagu Gugur Bunga yang dijadikan soundtrack dari film G 30 S PKI. Sempat menjalani perawatan setelah tertembak, Ade Irma tidak pernah menangis atau pun mengeluh.

Scroll to Top