Cepu Kota Minyak Pada Pertengahan Abad XVI Dipimpin Adipati Jipang.


Merasa Terdesak Dikejar Adipati Cepu dan Pasukannya, Prabu Brawijaya Ucapkan Sumpah Ini di

Geram terus dikejar pasukan cepu, dalam persembunyiannya di puncak Gunung Lawu, Prabu Brawijaya mengeluarkan sumpah kepada Adipati Cepu: "Sawijining ono Anggone uwong cepu utawi turunane Adipati Cepu pinarak sajroning gunung lawu bakale kengeng nasib ciloko lan agawe bisa lungo ing gunung lawu". jika diartikan:


Apakah Fakta Atau Mitos? Bahwa Keturunan Adipati Cepu Terkena Kutukan Brawijaya Di Gunung Lawu?

Sumpah abadi Brawijaya V di puncak Gunung Lawu masih merupakan sebuah misteri hingga saat ini.


Sumpah Serapah Prabu Wijaya, inilah Kutukannya Untuk Adipati Cepu dan Keturunannya

Kala itu Adipati Cepu yang berhasil lolos dari maut akhirnya memilih melarikan diri. Nah, lokasi bulak peperangan itu hingga kini masih sering dikunjungi para pendaki Gunung Lawu untuk literasi sejarah. Lokasi bulak peperangan itu berada di sebelah Utara dari puncak Hargo Dumilah atau berada di sebelah Pasar Dieng atau Pasar Setan.


Perjalanan menuju Petilasan Arya Penangsang Adipati Jipang yang dihormati di Blora Cepu YouTube

Sementara di puncak Lawu, Prabu Wijaya mengikrarkan sumpah untuk Adipati Cepu: siapa saja orang-orang dari Cepu, atau keturunan langsung Adipati Cepu, akan celaka jika naik ke Gunung Lawu. Hingga kini sebagian orang masih mempercayai sumpah yang lekas jadi mitos tersebut. Selain mitos orang Cepu dilarang naik Gunung Lawu, ada juga kepercayaan.


GUNUNG LAWU PRABU BRAWIJAYA V, hingga mitos ttg keturunan Adipati Cepu yg tidak boleh naik

Kisah Ibu Eny, ODGJ yang Tinggal di Rumah Mewah Bernuansa Mistis Tanpa Listrik dan Air. Karena Prabu Brawijaya V merupakan musuh bebuyutan Adipati Cepu. Namun tak satu pun dari pasukan Cepu yang berhasil menangkap Prabu Brawijaya V yang mengasingkan diri ke arah puncak Gunung Lawu melalui hutan belantara. Konon, di puncak Gunung Lawu, Prabu.


Wajib Masuk List! inilah 6 Objek Wisata di Subang yang Paling Hits

Terlebih lagi Majapahit mulai runtuh, maka Adipati Cepu semakin berani menentang Brawijaya. Prabu Brawijaya lari ke arah puncak Gunung Lawu melalui hutan belantara. Karena kecewa dan sakit hati terus di kejar pasukan adipati Cepu, maka terucaplah sumpah yang isinya orang dari daerah Cepu dan juga keturunan dari Adipati Cepu di larang naik ke.


Nggak Mau ke Gunung Lawu, Ini Sejarahnya Keturunan Adipati Cepu

Disini Prabu Brawijaya membangun Candi Cetho. Disini dia dikejar pasukan dari Cepu di bawah pimpinan Adipati Cepu yang menaruh dendam lama. Prabu lari ke arah Gunung Lawu; Bulak Peperangan : Berada di lereng Gunung Lawu. Di lokasi ini konon terjadi pertempuran antara pengikut Prabu Brawijaya dan pasukan yang mengejarnya.


Ulasan tentang apa itu keturunan adipati cepu » BILIK MISTERI Part 2

Cepu ( Jawa: ꦕꦼꦥꦸ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terletak di perbatasan dengan provinsi Jawa Timur, dan dilewati jalan yang menghubungkan Surabaya - Purwodadi - Semarang .


Tak Mau Naik Gunung Lawu, Tenyata Ini Alasan Keturunan Adipati Cepu

Konon, sumpah Prabu Brawijaya V ini diucapkannya ketika adipati Cepu dan para pengawalnya mengejar raja terakhir Majapahit di Gunung Lawu. Isi sumpah Prabu Brawijaya ini khusus hanya untuk adipati Cepu dan keturunannya. Gunung Lawu dikaitkan dengan Raja Brawijaya sangat erat, menjadikan kisah sangat menarik untuk ditelusuri.


Cerita Gunung Lawu, Raden Brawijaya Dan Adipati Cepu Semut Desa Blog's

Prabu brawijaya yang merasa kesal terhadap adipati cepu dan para pengawalnya yang terus mengejarnya, akhirnya raja terakhir majapahit ini megeluarkan sumpahnya khusus untuk adipati cepu dan keturunannya. Penasaran detailnya, mulai dari awal hingga isi sumpah prahu brawijaya tersebut, begini ceritanya. BACA JUGA: Gara - gara Sumpah Prabu.


Merasa Terdesak Dikejar Adipati Cepu dan Pasukannya, Prabu Brawijaya Ucapkan Sumpah Ini di

Jipang adalah desa yang berada di kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, Indonesia. Desa yang terletak di tepi Bengawan Solo ini juga mengandalkan ekonominya pada pertanian, berternak dan pertambangan. Mayoritas atau 97% dari penduduk desa ini memeluk agama Islam, 3% lainnya Kristen Katolik dan Kristen Protestan.


Cepu Kota Minyak Pada Pertengahan Abad XVI Dipimpin Adipati Jipang.

Tepat di puncak Gunung Lawu, Prabu Brawijaya V mengeluarkan sumpah kepada Adipati Cepu serta keturunannya, gara-gara Adipati Cepu terus mengejar prabu Brawijaya di tempat persembunyiannya di gunung lawu tersebut. Sumpah tersebut adalah ungkapan kekesalan Prabu Brawijaya karena merasa terusik dengan adipati dan para pengawalnya yang terus.


Takut Celaka? Sumpah Prabu Brawijaya Sebabkan Keturunan Adipati Cepu Tak Berani Naik Gunung Lawu

Adipati Jipang (Cepu masa lal u) yang dikenal bijaksana, pemberani,. Cepu is a city that inherits the existence of the figure of Arya Penangsang and Kadipaten Jipang. The revitalization of the.


Ngeri, Kisah Mistis Pantai Karang Hawu Sukabumi, Ditebing Terjal Ini Nyi Roro Kidul Menceburkan Diri

Adipati Cepu yang selamat akhirnya memilih melarikan diri. Lokasi bulak peperangan tersebut saat ini masih sering dikunjungi oleh para pendaki puncak Gunung Lawu sebagai literasi sejarah atas apa yang pernah terjadi. Lokasi bulak peperangan sendiri berada di sebelah Utara dari puncak Hargo Dumilah atau berada disebelah Pasar Dieng atau Pasar Setan.


Ucap Sumpah Serapah, Ini yang Diucapkan Prabu Brawijaya di Puncak Gunung Lawu Untuk Adipati Cepu

Di tempat ini, konon Prabu Brawijaya V mengeluarkan sumpah kepada Adipati Cepu. Menurut cerita, isi sumpahnya jika ada orang-orang dari daerah Cepu atau keturunan langsung Adipati Cepu naik Gunung Lawu, makan akan celaka. Karena itulah beberapa orang dari daerah Cepu ada yang masih takut naik ke Gunung Lawu.


Terkenal Sebagai Pusat Spiritual Keraton, Ini Sejarah Gunung Lawu

Cepu merupakan sebuah wilayah kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Wilayah Cepu merupakan wilayah perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.. Raja Adipati Jipang yang memerintah pada pertengahan abad ke-15. Kala itu, Arya Penangsang adalah Raja Demak ke-5 yang merupakan penguasa terakhir Demak. Ia.

Scroll to Top